Selasa, 02 April 2013

Management and Human Resources Development



Mangers perform various functions, but one of the most important and least understood aspects of their job is proper utilization of people. Research reveals that worker performance is closely related to motivation; thus keeping employees motivated is an essential component of good management in a business context, motivation refers to the stimulus that direct the behavior of workers toward the company goals. In order to motivated workers to achieve company goals, managers must beware of their needs.


Many managers believe workers will be motivated to achieve organizational goals by satisfying their fundamental needs for material survival. These needs include a good salary, safe working conditions and job security. While absence of these factors results in poor morale and dissatisfaction, studies have shown that their presence result only in maintenance of existing attitudes and work performance. Although important, salary, working conditions, and job security do not provide the primary motivation for many workers in highly industrialized societies, especially at the professional or technical levels.

Increased motivation is more likely to occur when work meets the needs of individuals for learning, self-realization, and personal growth. By responding to personal needs-the desire for responsibility, recognition, growth, promotion, and more interesting work-managers have altered conditions in the workplace and, consequently, many employees are motivated to perform more effectively.

In an attempt to appeal to both the fundamental and personal needs of workers, innovative management approaches, such as job enrichment and job enlargement, have been adopted in many organizations. Job enrichment gives workers more authority in making decisions related to planning and doing their work. A worker might assume responsibility for scheduling work flow, checking quality of work produced, or making sure deadlines are met. Job enlargement increases the number of tasks workers perform by allowing them to rotate positions or by giving them responsibility for doing several jobs. Rather than assembling just one component of an automobile, factory workers might be grouped together and given responsibility for assembling the entire fuel system.

By improving the quality of work life through satisfaction of fundamental and personal employee needs, managers attempt to direct the behavior of workers toward the company goals.


Importance of Training

A) Benefits of Training To Employer / Management
  1. Training raises the efficiency and productivity of managers. It also improves the performance of workers due to their motivation.
  2. Training improves the quality of production. It also reduces the volume of spoiled work and wastage of all kinds. This reduces cost of production and improves quality.
  3. It reduces accidents as trained employees work systematically and avoid mistakes in the work assigned.
  4. Training reduces expenditure on supervision as trained employees take interest in the work and need limited supervision and control.
  5. Training brings stability to labours force by reducing turnover of managerial personnel.
  6. Training raises the morale of employees.
  7. Training creates skilled and efficient manpower which is an asset of an industrial unit.
  8. Training moulds attitudes of employees and develops cordial industrial relations.
  9. Training reduces absenteeism as trained managers find their job interesting and prefer to remain present on all working days.
  10. Training facilitates the introduction of new management techniques and also new production techniques including automation and computer technology.
  11. Training creates a pool of trained and capable personnel from which replacements can be drawn to fill up the loss of key personnel due to retirement, etc.
  12. Training provides proper guidance and instructions to newly appointed executives and assists them to adjust properly with the job and the organisation.

B) Benefits of Training to Managers / Employees

  1. Training creates a feeling of confidence among the employees. It gives personal safety and security to them at the work place.
  2. Training develops skills which act as valuable personal assets of employees.
  3. Training provides opportunity for quick promotion and self-development to managers.
  4. Training provides attractive remuneration and other monetary benefits to employees.
  5. Training develops adaptability among employees. It updates their knowledge and skills and keeps them fresh. It actually refreshes the mental outlook of employees.
  6. Training develops positive attitude towards work assigned and thereby creates interest and attraction for the job and the work place.
  7. Training creates an attitude of mutual co-operation and understanding among the managers. Such attitude is useful not only at the work place but also in the social life.

Translation


MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


Para manajer menjalankan bermacam-macam tugas, tetapi satu aspek yang paling penting dan paling sedikit aspek yang dimengerti dari tugas mereka ialah pemberdayaan manusia dengan benar. Penelitian menyatakan bahwa kinerja buruh erat hubungannya dengan motivasi; jadi menjaga agar pegawai termotivasi adalah komponen bagian penting dari manajemen yang bagus. Dalam hubungan bisnis, motivasi adalah rangsangan yang mengarahkan tingkah laku pekerja terhadap tujuan perusahaan. Untuk motivasi buruh dan untuk mencapai tujuan perusahaan manajer harus mengetahui kebutuhan mereka.

Banyak manajer berpendapat buruh akan termotivasi untuk mencapai tujuan perusahaan dengan memenuhi kebutuhan pokok materi untuk hidup. Kebutuhan ini termasuk gaji yang bagus, kondisi kerja yang aman, dan keamanan pekerjaan. Kalau tidak ada factor itu akan berakibat moral bobrok dan ketidakpuasan, penelitian menunjukkan bahwa mereka ada hasil hanya dalam mempertahankan sikap yang ada dan kinerja yang ada. Walaupun penting, gaji, kondisi kerja, dan keamanan pekerjaan tidak memberikan motivasi utama untuk banyak pekerja di masyarakat industri maju, terutama pada tenaga ahli atau tingkat ahli.

Motivasi meningkat yang mungkin terjadi bila memenuhi sendiri untuk belajar, pengakuan jati diri, dan pengembangan diri. Mengacu kepada kebutuhan perseorangan-keinginan pertanggung jawaban, diakui, berkembang, promosi, dan untuk pekerjaan-manajer mengganti kondisi pada tempat dan, maka dari itu, banyak pegawai termotivasi untuk lebih efektif.

Dalam usaha memenuhi kebutuhan pokok dan kebutuhan pribadi pada buruh, pendekatan manajemen yang inovativ mendekati, seperti itu pengayaan kerja dan perluasan kerja, telah banyak diterapkan di banyak organisasi. Pengayaan kerja memberikan buruh lebih kekuasaan dalam membuat keputusan berhubungan untuk merencanakan dan melakukan pekerjaan mereka. Seorang buruh dapat diberikan tanggung jawab untuk menjadwal alur kerja, mengecek mutu pada hasil kerja, atau membuat pasti tahap akhir. Perluasan kerja meningkatkan nomor pada tugas kerja menyelenggarakan memperbolehkan mereka untuk berputar posisi atau memberikan mereka respon untuk beberapa orang. Daripada memasang hanya satu bagian dari mobil, pabrik buruh tenaga kelompok bersama-sama dan memberi respon untuk memasang seluruh bahan bakar system.

Dengan memperbaiki mutu kehidupan kerja siap memenuhi kebutuhan pokok dan kebutuhan pribadi pegawai, usaha manajer untuk langsung terhadap tujuan buruh kepada perusahaan.
Pentingnya Pelatihan

A) Manfaat Pelatihan Untuk Manajemen
1.       Pelatihan meningkatkan efisiensi dan produktivitas manajer. Hal ini juga meningkatkan kinerja pekerja karena motivasi mereka.
2.        Pelatihan meningkatkan kualitas produksi. Hal ini juga mengurangi volume pekerjaan dari semua jenis. Hal ini akan mengurangi biaya produksi dan meningkatkan kualitas.
3.        Ini mengurangi kecelakaan sebagai karyawan terlatih bekerja secara sistematis dan menghindari kesalahan dalam pekerjaan yang ditugaskan.
4.        Pelatihan mengurangi pengeluaran untuk pengawasan sebagai karyawan terlatih mengambil minat dalam pekerjaan dan membutuhkan pengawasan yang terbatas dan kontrol.
5.       Pelatihan membawa stabilitas ke angkatan kerja dengan mengurangi perputaran tenaga manajerial.
6.       Pelatihan meningkatkan moral karyawan.
7.       Pelatihan menciptakan tenaga kerja terampil dan efisien yang merupakan aset dari unit industri.
8.       Pelatihan cetakan sikap karyawan dan mengembangkan hubungan industrial ramah.
9.       Pelatihan mengurangi ketidakhadiran sebagai manajer terlatih menemukan pekerjaan mereka menarik dan lebih memilih untuk tetap hadir pada semua hari kerja.
10.   Pelatihan memfasilitasi pengenalan teknik-teknik manajemen baru dan juga teknik produksi baru termasuk otomatisasi dan teknologi komputer.
11.   Pelatihan menciptakan kolam personil terlatih dan mampu dari mana pengganti dapat ditarik untuk mengisi hilangnya personil kunci karena pensiun, dll
12.   Pelatihan memberikan bimbingan yang tepat dan instruksi untuk eksekutif yang baru diangkat dan membantu mereka untuk menyesuaikan dengan baik dengan pekerjaan dan organisasi.

B) Manfaat Pelatihan untuk Manajer / Karyawan

1.       Pelatihan menciptakan rasa kepercayaan di antara karyawan. Ini memberikan keamanan pribadi dan keamanan kepada mereka di tempat kerja.
2.       Pelatihan mengembangkan keterampilan yang bertindak sebagai aset pribadi yang berharga dari karyawan.
3.       Pelatihan memberikan kesempatan untuk promosi cepat dan pengembangan diri kepada manajer.
4.       Pelatihan memberikan remunerasi menarik dan manfaat moneter lainnya kepada karyawan.
5.       Pelatihan mengembangkan kemampuan beradaptasi di antara karyawan. Ini update pengetahuan dan keterampilan mereka dan membuat mereka segar. Ini benar-benar menyegarkan pandangan mental karyawan.
6.       Pelatihan mengembangkan sikap positif terhadap pekerjaan yang ditugaskan dan dengan demikian menciptakan minat dan daya tarik bagi pekerjaan dan tempat kerja.
7.       Pelatihan menciptakan sikap kerjasama dan saling pengertian di antara para manajer. Sikap tersebut berguna tidak hanya di tempat kerja, tetapi juga dalam kehidupan sosial.


Sumber :

Kamis, 22 Maret 2012

Nuel

di kelas gue ada anak cowok yang entah polos apa bego tapi selalu aja jadi bahan olokan temen temen yang lain. tapi supaya ngga ada yang minta royalti , jadi lebih baik namanya gue samarkan aja deh. sebut aja namanya nuel. begini ceritanya....... *backsoundthatshouldbeme*

nuel ini asalnya dari medan, lahirnya pas gunung kilimanjaro meletus (eh emang kilimanjaro itu bisa meletus? ah peduli amat !). dia ini anak pertama dari beberapa brsaudara, tapi setelah gue liat ade adenya gue bisa ambil kesimpulan kalo sebagai kakak dia cukup..... gagal
kasian emang....

nuel punya suara yang sangat khas, kalo lo denger suaranya dan di sebelah lo ada yang coba niruin suaranya, gue jamin 90,73% lo pasti ngakak. ga percaya ? coba aja. (kalo ga ngakak uang kembali)

selain suaranya yang khas, ternyata mukanya juga khas. kalo dari belakang mirip fabregas, kalo dari samping kiri mirip casillas, kalo dari samping kanan mirip brad pitt. tapi kalo dari depan lo mesti pake kacamata tiga dimensi dulu baru keliatan kalo aslinya nuel itu.... jelek !
kasian yah.... *lemparserebuan*

di kelas, dari bel masuk sampe bel pulang ada satu kegiatan  yang udah pasti dilakuin sama anak sos a yaitu ngeledekin (re : nyiksa) si nuel.

pernah sekali doi dikunciin di toilet lantai dua yang terkenal (baunya) sama khalla dooly edi rio dan... hampir semua anak cowok kelas gue. saking sedihnya, si nuel sampe nangis ! *musikserem*

dan jahatnya, anak anak bukannya ikut sedih liat nuel nangis, eh malah makin terbahak bahak. ( yaiyalah dia ngomong aja orang pada ngakak, apalagi nangis ? )

temen sebangku gue, si ganteng nan homo (baca : rio ) bahkan jadiin kegiatan nyiksa nuel sebagai hobi. astaga , tega sakali makhluk homo ini.....

balada seorang fans

gue seorang cules (inget ya , CULES bukan CULAS). cules itu sebutan buat pendukung tim raksasa asal spanyol , FCBarcelona.

seperti yang kalian ketahui lah ya performa tim yang satu ini emang bener bener lagi cemerlang banget. ditambah lagi striker-strikernya yang udah kaya makhluk dari planet lain , susah banget di berhentiin buat nyetak gol.. salut deh ya.

tapi ternyata jadi fans juga ada resikonya, seringkali gue dikucilin di dalem suatu kelompok cuma gara gara gue pendukung barca. gile banget meeen masa iya cuma gara gara beda tim idola gue didiskriminasi. (asli ini gue ga rekayasa)

pernah juga kontak bbm gue di delete cuma gara gara barcelona ngalahin real madrid. ini gue khawatir orang orang kaya gini nih yang bikin israel sama palestina rusuh. apa hubungannya ? ga ada men, tapi yaudahlah biarin aja...

tapi sebagai fans sepak bola, sebaiknya sih kita ngga usah sampe segitunya ya, lebay abis.

salam los cules, semoga tahun ini bisa juara liga champions untuk yang kelima kalinya B-)

perkenalan diri

perkenalkan , gue Ian Kailola. temen temen gue biasa manggil gue.... Ian. gue anak pertama dari yang terakhir di keluarga gue.

sekarang gue masih sekolah di sebuah SMA di kawasan jakarta pinggiran , kelas 12 jurusanIPS. begini kisahnya...... *musikserem*

gue ada di sebuah kelas yang isinya anak ajaib semua. kalo kata temen gue, yah sebut aja namanya dooly (samaran) , dia bilang kelas ini tuh 'best class ever' buat dia, yah entah gimana menurut anak anak yang lain tapi kalo menurut gue sih emang bener , ini the best class ever. kenapa bisa bilang begitu ? karena emang begitu...

di sini gue punya temen sebangku yang udah hidup bersama (agak najis sih ngetik begini ) selama 3 tahun sama gue, namanya Sesario. doi ganteng sih, banyak cewek cewek yang suka sama dia tapi ditolak semua. gue gatau apa yang ada dalam pikirannya, mungkin kalian bisa menerka nerka lah ya...

semua yang ada dalam kelas 12 IPS A a.k.a ClassicalA itu sahabat gue dan udah gue anggep keluarga gue, ya walaupun sebagian besar dari mereka itu sableng dan rada ga normal, tapi gue tetep bahagia bisa jadi bagian dari mereka selama 2 tahun ini dan akhirnya gue jadi kaya orang salah pergaulan begini... tragis...

gue rasa sekian dulu perkenalannya, nantikan post post berikutnya B-)